Selasa, 10 Juni 2008

Lakuku
By Jacky Veidy Heyke

tawa renyah berderai
memecah kesunyian
yang penuh kepalsuan

senyum simpul
menyimpul wajah kaku
tersimpul oleh kusutnya
masalah hidup

sang jiwa terkurung
dalam kungkungan tubuh
yang telah termeterai
oleh identitas diri
yang tidak dimengerti
sejak ia lahir

pertanyaannya?

mengapa sang tubuh
lebih berkuasa menentukan
identitas sejati diri
daripada sang jiwa
bukankah sang tubuh
tanpa sang jiwa
mati...
sedangkan..
sang jiwa tanpa sang tubuh
kekal abadi?

wai!

dunia....

Jakarta, Februari 1999

Tidak ada komentar: