Bengong By Jacky Veidy Heyke Jalan-jalan di tengah keramaian Hiruk-pikuk dan deru kendaraan merupakan lagu yang tak asing lagi lampu merah... hm.... sejenak kuberhenti untuk menikmati drama kehidupan manusia kota tiba-tiba, lampu merah itu menyala, klakson yang semula diam kembali menyalak... gambaran jelas ketidaksabaran dan... mungkin juga kesombongan... aku hanya sesosok pribadi di tengah keramaian itu, sambil berdiri, menggenggam map lusuh, usang, warna merah buram kehitam-hitaman... hitam... mungkin karena jelaga kota menempel sekedar untuk memberi bukti ketahanan sejati pengangguran terdidik... hm... senyumku pahit kebisingan di hadapanku ini menawarkan daya magis dan memagut perhatianku... perlahan aku tidak lagi melihat kebisingan itu tetapi aku melompat melewati alam kesadaranku ya, pikiranku mulai meninggalkan ragaku dunia nyata seketika maya... pikiranku mulai... merayau... melambung... dan... ... mulutku mulai sedikit demi sedikit terbuka ... pandanganku terpaku di satu titik pandang namun tak ada arti apa-apa.... semua rata... pikiranku mulai saling tumpang-tindih dengan kenyataan yang menindih hm... aku... separuh menyesali diri ... seorang sarjana dengan prestasi sangat memuaskan ... terdampar dari bursa kerja, ... bukan karena kebodohan atau ketidakmampuan bukan karena tidak mampu mempertanggungjawabkan setiap nilai yang tertera pada ijazah kumalku... tapi, tersingkir oleh nepotisme tak bermartabat yang mematikan daya kreatif anak bangsa akibatnya... negeri ini semakin rusak dan tak mampu bersaing, karena yang mengisi jabatan publik adalah para anak-anak berotak udang dan kosong yang kemudian mewariskannya, juga kepada anak-cucu mereka yang juga berotak udang dan kosong jadi lama-lama kita hanya akan menjadi bangsa berotak udang dan kosong kosong.... Prettt... aku terkejut, sebuah mobil Ferrari menyadarkan lamunanku, dan ketika aku melihat ke pintunya yang terbuka betapa terkejutnya aku, ketika melihat ada udang tampan berotak kosong tertawa cengengesan... duh... Medan, 7 April 1994 |
Selasa, 10 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar